JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pertimbangan Partai
Golkar Akbar Tandjung menilai ada sejumlah daerah yang memerlukan
perhatian serius terkait upaya pemenangan di pemilihan umum 2014. Salah
satu daerah yang ia singgung adalah Banten, di mana pengurus Golkar
berasal dari keluarga Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.
Saat
memberikan arahan di acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) V Partai
Golkar, Akbar meminta Golkar segera mencari pengganti Hikmat Tomet,
suami Atut yang menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Provinsi Banten.
Hikmat telah meninggal dunia karena sakit. Selain itu, Akbar juga
meminta pengurus Golkar mengambil langkah taktis untuk menyikapi
persoalan hukum yang tengah menimpa keluarga Atut.
"Dengan
dipanggil Allah SWT saudara Tomet, semoga diterima di sisi-Nya, dan saya
minta untuk ditetapkan penggantinya yang definitif, persoalan hukum
juga agar segera diambil langkah-langkah," kata Akbar, Jumat
(22/11/2013).
Ditemui terpisah, Sekretaris Jenderal DPP Partai
Golkar Idrus Marham meminta tak ada pihak yang meributkan mengenai calon
pengganti Tomet. Ia tegaskan, sesuai aturan yang berlaku, calon
pengganti Tomet adalah calon yang pada saat pemilihan memiliki suara
terbanyak di bawah Tomet.
"Tidak usah kita pilih karena orangnya sudah jelas, calon yang mendapatkan suara terbanyak setalah Hikmat Tomet," ujar Idrus.
Selain
Banten, Akbar juga menyoroti daerah lain agar diperkuat konsolidasinya
oleh pengurus pusat Golkar, yaitu Jawa Timur, Sumatera Utara, Sumatera
Selatan, Bangka Belitung, dan Maluku Utara.
"Dalam pemilu, tugas kita berat. Kita harus banyak-banyak lakukan konsolidasi," pungkasnya.
Sebelumnya,
Akbar meminta Golkar fokus pada pemenangan pileg. Perolehan suara yang
besar dalam pileg akan membuat Golkar lebih leluasa menghadapi pemilihan
presiden. Selain itu, Akbar juga menegaskan bahwa keputusan Golkar
mengusung Aburizal "Ical" Bakrie sebagai calon presiden sudah mutlak.
Kalaupun ada evaluasi, sifatnya hanya mengevaluasi strategi untuk
mendongkrak elektabilitas Ical bila faktanya nanti tetap ada di posisi
stagnan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar