JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Steering Committee Rapat
Pimpinan Nasional (Rapimnas) V Partai Golkar Nurdin Halid geram dengan
adanya suara sumbang yang muncul dalam Rapimnas. Ia menegaskan, suara
itu hanya berasal dari oknum yang menyatakan pendapat pribadinya, dan
tidak dapat dianggap sebagai sikap resmi pengurus DPD.
"Bukan
(suara) DPD II secara organisatoris, yang ada itu oknum. Tidak ada DPD
II yang tidak taat asas. Kalau ada, suruh ketemu saya," kata Nurdin di
lokasi Rapimnas Golkar, di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Jumat
(22/11/2013).
Nurdin menegaskan, DPD Golkar tingkat II tak
memiliki hak suara di dalam Rapimnas. Menurutnya, sudah seharusnya semua
pengurus DPD II taat asas dan mematuhi aturan dalam partai serta
bersama-sama memenangkan Golkar dalam pemilihan umum tahun depan.
Mengenai
Forum Komunikasi DPD II yang ditengarai mendukung pengusungan tokoh
lain sebagai calon presiden dari Golkar, Nurdin juga membantahnya. Ia
menegaskan, di dalam lingkungan Golkar tidak ada istilah organisasi
forum komunikasi tersebut.
"Kita tidak pernah mengenal forum komunikasi DPD II, tidak ada itu. Siapa yang mendirikan? Itu oknum," tandasnya.
Sebelumnya, seseorang yang mengklaim dirinya sebagai Ketua Forum
Silaturahmi DPD Partai Golkar Muntasir Hamid hadir ke lokasi Rapimnas V
Partai Golkar. Ia bersikeras meminta diberi kesempatan untuk
menyampaikan keluh kesah dan gagasan dari akar rumput. Menurut Muntasir,
rendahnya elektabilitas Ical harus segera disikapi oleh Golkar. Salah
satu caranya adalah dengan menghadirkan calon presiden lain selain Ical.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar