JAKARTA, KOMPAS.com — Istilah Partai Golkar
Perjuangan mencuat di tengah perhelatan Rapat Pimpinan Nasional
(Rapimnas) V Partai Golkar di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Jumat
(22/11/2013). Hal itu dilontarkan oleh Ketua DPD Golkar Kota Banda Aceh
Muntasir Hamid.
"Kalau dibuka ruang, enggak ada persoalan. Kalau enggak dibuka,
saya takuti mudah-mudahan jangan. Jangan sampai ada Partai Golkar
Perjuangan," kata Muntasir, menyikapi tak diperkenankan pengurus DPD II
mengikuti jalannya Rapimnas.
Menurut Muntasir, pengurus DPD II sebaiknya dilibatkan dalam
Rapimnas dan diperkenankan menyampaikan keluh kesah dan pandangan
terkait elektabilitas Golkar di 2014. Menurut Muntasir, semangat yang ia
bawa dalam Rapimnas adalah untuk kemenangan Golkar di tahun depan.
Atas dasar itu, para pengurus DPD II merasa berhak hadir untuk
menyampaikan gagasannya di dalam forum tersebut. "Pencapresan Aburizal
Bakrie memang tak bisa dievaluasi, tapi hendaknya berbesar hati untuk
memberi ruang. Sampai saat ini saya belum dilarang (hadir), tapi sesi
berikutnya enggak tahu," pungkasnya.
Rapimnas V Partai Golkar bakal digelar hingga 23 November 2013.
Dalam forum ini, pengurus DPD tingkat II tak diundang sesuai dengan
AD-ART Partai Golkar. Agenda utama Rapimnas ini adalah untuk
mengevaluasi program yang telah bergulir, menguatkan soliditas internal
jelang tahun pemilihan.
Tak menutup kemungkinan akan muncul juga usulan dari peserta
terkait figur yang akan mendampingi Aburizal Bakrie alias Ical di
Pilpres 2014, meski keputusan akhirnya tetap menjadi wewenang Ical.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar