KLATEN, KOMPAS.com - Aktivitas petambangan pasir di
area Galian C di Kemalang, Klaten, Jawa Tengah mengancam keberadaan
tebing sungai yang juga menjadi penahan lahar dingin bagi masyarakat
desa di sekitar sungai. Bahkan, beberapa tebing di Kecamatan Kemalang
sudah hampir rata dengan bibir sungai.
Tebing yang terbentuk
secara alami menjadi penahan lahar dingin yang mengalir dari puncak
Gunung Merapi. Menurut Kepala Bidang Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Joko Roekminto, seharusnya para penambang
memiliki tahapan reklamasi yang mengikat sebagai bentuk
pertanggungjawaban pelestarian alam.
Pemerintah Kabupaten Klaten
sendiri seakan pasrah dengan kondisi tersebut. Ribuan truk pengangkut
pasir dan alat berat seperti Backhoe masih saja terus beroperasi setiap
harinya. Dari pengamatan Kompas.com, truk pengangkut pasir masih saja berlalu lalang mengangkut pasir di jalur sungai menuju jalan raya.
“Kita
akan segera menangani masalah ini dan berkoordinasi dengan pihak
terkait lainnya. Termasuk meminta para penambang agar bertanggung jawab
terhadap pelestarian alam," kata Joko Roekminto kepada wartawan
(25/11/2013).
Sementara itu, meskipun bekerja di jalur lahar
dingin, ratusan penambang pasir tidak begitu mempedulikan ancaman
tersebut. “Kita lihat cuaca saja mas, kalau mendung di puncak, kita
waspada. Biasanya suara lahar terdengar dari bawah," kata Warsono, salah
satu penambang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar