KOMPAS.com — Data termutakhir menunjukkan korban tewas
runtuhnya atap swalayan Maxima di Riga, Latvia, menjadi 52 orang. Sampai
kini, pertolongan dan pencarian korban masih dihentikan sementara.
Perempuan Juru Bicara Kepolisian Riga Sigita Pildava kepada AFPpada
Sabtu (23/11/2013) mengatakan, tinggal bagian kecil dari konstruksi
atap yang tersisa. "Tim pemadam kebakaran menghentikan sementara
pencarian karena khawatir atap yang tersisa itu ambruk," katanya.
Insiden tersebut terjadi pada Kamis petang. Saat itu, banyak
warga tengah berbelanja di swalayan yang terbilang terbesar di ibu kota
Latvia tersebut. Total ada 35 korban luka dalam kejadian itu. Dari
jumlah tersebut ada 28 warga yang harus menjalani perawatan di rumah
sakit.
Investigasi sementara kepolisian menunjukkan kalau
konstruksi atap rentan. Saat kejadian, reruntuhan atap menimpa para
pekerja yang tengah mengerjakan arena taman bermain anak-anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar