AMBON, KOMPAS.com - Kepala Polres Pulau Ambon dan
Pulau-Pulau Lease, AKBP Bintang Juliana mengatakan, saat ini polisi
telah memeriksa tiga warga terkait insiden penembakan yang menewaskan
salah seorang warga Desa Mamala, Abdul Razak Malawat (50) pada Senin
25/1/2013) lalu.
“Saat ini tiga warga telah kita periksa sebagai saksi terkait penembakan terhadap Razak," kata Bintang kepada Kompas.com, Senin petang.
Bintang
mengungkapkan, polisi sedikit mengalami kesulitan untuk mengungkap
pelaku penembakan lantaran dari ketiga saksi yang diperiksa itu umumnya
mereka tidak melihat dan mengenal para pelaku.
Meskipun
demikian, Bintang berjanji akan terus berupaya mengungkap para pelaku
penembakan terhadap Razak. "Kita juga minta kepada masyarakat agar dapat
memberikan informasi kepada polisi agar masalah ini dapat diproses
secara hukum,” pintanya.
Bintang mengungkapkan, untuk meredam
ketegangan kedua desa bertetangga tersebut, pihaknya telah menempatkan
tiga Satuan Setingkat Pelaton (SST) di kedua desa itu hingga situasi
normal kembali.
Dia pun berencana akan memfasilitasi kedua warga
desa yang terlibat bentrok ke Gubernur Maluku untuk membahas masalah
yang selama ini terjadi. "Saya sudah sampaikan kepada Gubernur Maluku
dan juga pemerintah kedua desa agar nanti bertemu di kantor Gubernur
guna membahas proses perdamaian,” jelasnya.
Sebagaimana
diberitakan sebelumnya, Razak tewas setelah tertembak peluru di bagian
lehernya oleh orang tidak dikenal belum lama ini. Dia ditembak saat
berada di hutan desa Mamala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar