JAKARTA, KOMPAS.com — Jakarta telah memasuki musim
penghujan. Salah satu dampak dari musim penghujan itu adalah munculnya
lubang-lubang dan kerusakan jalan Ibu Kota.
Kepala Bidang
Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Juaini
mengatakan, hingga Rabu (20/11/2013) ini, masih banyak jalan yang
terpantau rusak berat, rusak ringan, dan berlubang.
"Total jalan
rusak berat ada di 81 titik, rusak ringan 162 titik, dan jalan
berlubang di 35 titik," kata Juaini saat dihubungi wartawan.
Tidak
ada jalanan rusak berat di Jakarta Pusat, sementara jalan rusak ringan
di 148 titik dan berlubang di 51 titik. Dari jumlah itu, sebagian sudah
diperbaiki dan menyisakan dua jalan rusak ringan, dan sudah tidak ada
jalan berlubang.
Adapun jalan di Jakarta Pusat yang masih
terpantau rusak adalah jalan menuju SMK Negeri 21 Kemayoran dan
Kelurahan Kebon Kosong, dari arah Mitra Kemayoran (Kawasan Pusat
Pengelola Kawasan Kemayoran).
Di Jakarta Utara, tercatat
sembilan jalan rusak berat, 126 jalan rusak ringan, dan tidak ada jalan
berlubang. Setelah perbaikan, jalan yang mengalami kerusakan berat masih
ada di sembilan titik dan tiga titik jalan mengalami rusak ringan.
Di
Jakarta Barat, jalan yang mengalami kerusakan berat ada di 290 titik,
35 titik mengalami kerusakan ringan, dan 35 titik berlubang. Setelah
perbaikan, jalan yang mengalami kerusakan berat tersisa 46 titik dan
lima jalan rusak ringan.
Adapun jalan yang terpantau rusak
antara lain di Jalan Jelambar Utama 7, Jalan Jelambar Madya 7, Kecamatan
Grogol Petamburan, Jalan Mangga Besar 5 (Kecamatan Tamansari). Di
Jakarta Selatan, sebanyak 67 jalan mengalami rusak berat, 186 jalan
rusak ringan, dan 121 jalan berlubang. Setelah diperbaiki, jalan rusak
berat sisa menjadi 26 titik, 115 jalan masih rusak ringan, dan jalan
berlubang di 35 titik.
"Di Jaksel, jalan rusak itu misalnya di
Kecamatan Mampang Prapatan, Jalan Kemang Utara 2B, Jalan Bungur Dalam
Kecamatan Tebet, Jalan Seno Kecamatan Setiabudi, Jalan Minangkabau Dalam
RT 02 RW 14, dan Jalan Swadarma Raya," kata Juaini.
Di wilayah
Jakarta Timur, Dinas PU DKI mengklaim tidak ada jalan yang mengalami
rusak berat. Sebanyak 596 titik jalan mengalami kerusakan ringan, dan
tidak ada jalan berlubang. Setelah diperbaiki, jalan yang masih
mengalami kerusakan ringan berjumlah 37 titik. Jalan rusak itu terpantau
berada di Kecamatan Ciracas Jalan Taruna Raya RT 001 RW 05, Jalan
Mualim Aminudin RT 08 RW 04, Kecamatan Pulogadung Jalan Kayu Putih
Tengah Raya, dan Kecamatan Makasar Jalan Pembangunan.
Juaini
menjelaskan, ia masih menunggu laporan dari tiap-tiap wilayah terkait
jalan-jalan mana saja yang berlubang. Anggaran yang dialokasikan untuk
perbaikan jalan rusak ataupun berlubang pun bervariasi. Saat ini, kata
dia, Dinas PU DKI masih melakukan perbaikan-perbaikan bersama dengan
suku dinas (sudin) dan kasie kecamatan, sesuai dengan kewenangan
masing-masing.
"Untuk satgas jalan dan trotoar yang rusak, baik
dinas, sudin, maupun kecamatan masih terus perbaikan di beberapa
lokasi," ujar Juaini.
Ia memberikan catatan, sebuah jalan dapat
dikatakan rusak berat karena jalan belum ada pengerasan, jalan masih
berupa tanah, dan jalan yang memerlukan peningkatan. Untuk jalan yang
tergolong rusak ringan, misalnya aus atau rusak bergelombang.
Masih
banyaknya jalan rusak ini berbanding terbalik dengan target Kepala
Dinas PU DKI Manggas Rudy Siahaan yang menargetkan jalan Jakarta bebas
lubang di tahun ini. "Dinas dan sudin telah bersama-sama berkomitmen
untuk mewujudkan konsep zero hole, artinya tidak ada jalan rusak sampai akhir Desember 2013," kata Manggas beberapa waktu lalu.
Masyarakat
diminta untuk segera melapor jika melihat jalan rusak, melalui saluran
pengaduan masyarakat di 021-3844444, situs Dinas PU DKI di
lapor.ukp.go.id, atau Twitter @poskoDPUDKI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar